Setiap doa, aku selalu meminta untuk diloloskan dan diridhoi oleh Allah. Namun, sewaktu SNMPTN, mbak aku berdoanya agar aku dapat menerima apapun keputusan dari Allah. Terbukti, aku gak mengalami sakit yang nyeseeekk banget. Rasanya kayak, yaudah gak lolos.
Pas SPMB Polstat STIS, doaku tetap sama. Di sini, aku meminta agar mbakku mendoakan agar aku lulus, bukan sabar. Hasilnya, aku gak lolos dan di situ aku nangis. Padahal STIS bukanlah tujuan utama dan dari awal aku memang sangat menginginkan UI (posisinya aku sudah lolos SBMPTN di UI). Namun, ajaibnya sesudah nangis (yang sebentar itu wkwkwk), hatiku tu kayak tenangg aja, gak sakit lagi sama sekali.
Jadi, gimanapun doanya, asal kita yakin,percaya, dan nyerahin semuanya ke Allah, kita pasti ga akan kecewa karena ya, Allah adalah sebaik-baiknya perencana, pembuat keputusan. Ingat, hanya berharap kepada Allah-lah kita tidak akan merasakan kecewa.
Post a Comment